Dapatkan info terkini dari Instagram
Mulai dapatkan inspirasi dengan pengumuman, tips, dan kisah sukses di blog kami.
Tips
Menggugah Rasa Lapar di Instagram
OLEH: Tim Instagram Business
San Francisco, CA
Saat menyinggung tentang makan di restoran, pendorong kunjungan nomor satu adalah tindakan sederhana yang menunjukkan rasa lapar.1 Lebih dari sekadar melihat burger di TV, mencium aroma roti saat menyusuri jalan, atau melihat orang makan di restoran, begitu rasa lapar timbul, orang beralih ke perangkat seluler untuk memutuskan tempat makan. Faktanya, 53% dari pengunjung rutin restoran dan 41% pengunjung tidak tetap, setuju bahwa ponsel mereka merupakan tempat pertama yang dituju untuk memutuskan restoran cepat saji.2
Instagram merupakan pendorong utama dalam membantu orang memutuskan tempat untuk makan. Bagi pengunjung restoran yang menggunakan perangkat seluler, 23% mengambil foto murni untuk mengenang pengalaman tersebut, dan 15% membagikan pengalaman itu di saluran sosial mereka—yang menyebar di Instagram.3 Setelah melihat foto dan video teman berupa restoran cepat saji di Instagram, 66% pengunjung rutin ingin berkunjung.2
Instagrammer AS yang tertarik dengan restoran sangat berinteraksi. Mereka aktif setiap hari sepanjang minggu dengan 1,4x lebih banyak sesi daripada rata-rata Instagrammer. Mereka juga memiliki jaringan yang sangat besar—dengan 2,6x lebih banyak pengikut dan hampir 4x lebih banyak mengikuti daripada rata-rata Instagrammer.
Saat berhubungan dengan konten, Instagrammer AS yang tertarik dengan restoran sangat aktif mengirim dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Selain menyukai 4,5x lebih banyak konten dan mengirim 3x lebih banyak dari rata-rata Instagrammer, mereka juga 7x lebih mungkin mengomentari kiriman.4
Dengan interaksi yang tinggi seperti itu, apa yang membawa demografi ini ke Instagram? Sejak Instagram dimulai, selalu ada komunitas makanan yang bersemangat yang menghidupkan makanan dengan cara seru dan inovatif. Seperti @bashirsultani yang berbasis di Toronto, yang membawa kehidupan keseharian, dan mengubahnya menjadi karya seni garam.
Di Seattle, @saltyseattle membuat seni pasta warna-warni menggunakan sayur, makanan super, telur, dan tepung terigu.
Dan menjuluki dirinya “Cereal Killer,” @mister-krisp, membawa sereal beras yang renyah dan mengubahnya menjadi benda sehari-hari.
Menarik perhatian pengunjung restoran di Instagram adalah hal penting, tetapi bagaimana Anda mengajak orang untuk bertindak? Restoran sudah menciptakan resep tiga langkah untuk sukses. Ciptakan Rasa Lapar, Dorong Kunjungan, dan Ajak Mereka Kembali.
1. Ciptakan Rasa Lapar. Melalui rangkaian lima iklan video, yang masing-masing menggambarkan burger yang terinspirasi dari lima kawasan AS, Ruby Tuesday (@rubytuesday) menarik perhatian Instagrammer untuk mampir demi burger setengah pon yang segar dan nikmat serta limpahan kentang goreng seharga $6,99. Dengan kampanyenya, jaringan restoran ini mendapati 22 poin peningkatan dalam ad recall—melampaui kampanye serupa sebesar 96%. Kampanye tersebut juga mendorong peningkatan 10 poin dalam niat pembelian di kalangan pemirsa berusia 45-54 tahun—yang melampaui hampir 75% dari kampanye serupa untuk demografi yang sama.
2. Tingkatkan Kunjungan. TGI Friday’s (@officialtgifridays) mengembangkan kampanye dua tahap menggunakan iklan video dan carousel, serta iklan local awareness di Facebook untuk mempromosikan menu iga dan mendorong orang menikmatinya di restoran. Kampanye berdurasi enam minggu ini tidak hanya mendorong peningkatan 3 poin dalam niat pembelian, tetapi juga lebih dari 50.000 kunjungan restoran diatribusikan ke kampanye tersebut.
3. Ajak Mereka Kembali. Rumah bagi Blizzard yang terkenal di dunia, Dairy Queen (@dairyqueen) menjalankan kampanye untuk meningkatkan awareness promosinya “Upside Down or Free,” sembari juga meningkatkan penjualan Blizzard dan menciptakan penggemar sejati yang baru untuk kudapan pencuci mulut ini. Dengan kampanyenya, Dairy Queen menjangkau 20 juta orang sambil mendorong peningkatan 18 poin dalam ad recall di kalangan usia 25-34 tahun. Perusahaan makanan cepat saji ini juga mendorong peningkatan 8 poin dalam awareness promosinya “Upside Down or Free” dan peningkatan 3 poin dalam niat pembelian.
Seperti yang dapat Anda lihat, saat berhubungan dengan rasa lapar di perangkat seluler, Instagram adalah tempat bagi inspirasi visual. Tetapi lebih dari sekadar inspirasi, Instagrammer yang tertarik dengan restoran membuat keputusan tentang tempat makan berdasarkan yang mereka lihat di platform ini. Jadi baik Anda adalah jaringan restoran atau restoran tunggal, Instagram adalah tempat untuk menimbulkan rasa lapar dengan pelanggan baru dan yang sudah ada sekaligus.
OLEH: Tim Instagram Business
San Francisco, CA