Hari ini, kami memperkenalkan Iklan Carousel untuk Instagram Stories yang memungkinkan pengiklan memakai hingga tiga media di setiap iklan Stories karena sebelumnya hanya diperbolehkan satu untuk setiap iklan.

Sejak peluncuran Instagram Stories, kami sudah menyaksikan bagaimana komunitas mengembangkan kreatifitasnya dengan cara-cara yang mengagumkan. Mulai dari filter wajah sampai superzoom hingga stiker gif, Stories sudah banyak mengubah cara orang membagikan dan mengekspresikan diri di Instagram. Dan bisnis juga mengadopsi kreatifitas tersebut. Misalnya, salah satu peritel sepatu mewah belum lama ini mendorong pembelanja untuk “menekan dan menjeda” pada sepatu favoritnya saat merek tersebut menampilkan sederet produk-produk barunya.

Iklan Carousel untuk Instagram Stories memiliki perilaku yang sama dengan konten Stories lain, artinya Anda dapat mengetuk untuk lanjut, mengusap maju atau mundur atau menjeda konten sesuka hati.

Dengan dua media tambahan, kini pengiklan dapat memperdalam penyajian kisahnya seperti halnya yang dilakukan orang-orang saat ini. Dengan sigap, Gap (@gap) menggunakan Iklan Carousel untuk Instagram Stories agar dapat memasukkan elemen native—seperti alat penyematan dan menggambar—dan menggunakan ruang tambahan supaya kampanyenya lebih tersorot.

Untuk mempelajari cara komunitas dan merek berinteraksi dengan format iklan yang baru, kami memulai dengan beberapa pengiklan global seperti Coca-Cola (@cocacolamx), Renault (@renault_france), dan Paramount (@paramountpics). Kami akan berbagi lebih jauh ketika Iklan Carousel untuk Instagram Stories tersedia lebih luas.