@gapkids

@covergirl

@covergirl

@campbells

Hari Ibu sedang menggema di seantero AS. Agar lebih baik dalam memahami para ibu di Instagram, kami menjalankan studi tentang bagaimana mereka menggunakan platform ini. Hasilnya, kami menemukan para ibu merupakan grup yang aktif di komunitas Instagram. Faktanya, di Instagram satu dari empat wanita di atas usia 18 tahun di AS berstatus ibu.¹ Dan dari jumlah itu, 93% menggunakan Instagram sedikitnya sekali dalam seminggu, dan 68% menggunakannya setiap hari.²

Dengan jadwal mereka yang padat, para ibu menggunakan perangkat seluler untuk mengelola seluruh hidup mereka—dari urusan kerja hingga pribadi. Selain mengelola jadwal mereka, rata-rata seorang ibu memeriksa media sosial 15 kali dalam sehari³ dan memeriksa Instagram enam kali dalam setiap hari.⁴ Menyadari bahwa para ibu generasi millennial memainkan peran penting dalam membuat keputusan soal makanan, Campbell’s ingin menjangkau pemirsa kunci ini saat mereka habiskan waktu mereka di perangkat seluler.

Melalui kombinasi video, racikan resep, dan konten buatan pengguna yang semua dilabeli #RealRealLife di Instagram, Campbell’s mendapati hasil yang sangat kuat di kalangan ibu.

Para ibu mengikuti konten berdasarkan minat mereka. Dengan melihat data internal, kami menemukan bahwa para ibu 5x lebih mungkin mengikuti akun tentang kosmetik, 3x lebih mungkin mengikuti fashion, 2x lebih mungkin mengikuti akun tentang model rambut, dan 1,7x lebih mungkin mengikuti akun tentang binatang jika dibandingkan dengan para bapak.⁵

Selain mengikuti minat mereka, lebih dari setengah ibu di Instagram mengikuti bisnis. Dan mereka tidak hanya mengikuti akun bisnis tersebut, tapi para ibu berinteraksi pula dengan akun bisnis tersebut. Faktanya, lebih dari 56% mengatakan Instagram adalah tempat mereka mempelajari produk, dan 78% dari para ibu mengambil tindakan dari kiriman bisnis setelah melihat konten menginspirasi di Instagram.⁶ Dari penemuan hingga transaksi, para ibu menggunakan Instagram di seluruh siklus pembelian.

Di AS, kami juga melihat bahwa iklan yang dibagikan dari toko serba ada mengonversi 2,8x lebih sering di kalangan para ibu, dengan iklan ritel, pakaian, dan aksesori yang mengonversi 2,1x lebih sering.⁷ Untuk mempromosikan awareness, paparan, dan jangkauan — dan akhirnya menginspirasi pembelian kolaborasi Peanuts edisi terbatas — GapKids menjalankan iklan yang ditargetkan kepada para ibu di Instagram.

Melalui kampanye Peanuts-nya yang seru, GapKids menampilkan koleksinya secara pintar, namun keren dan dapat diakses.

Ayah sama aktifnya seperti ibu di Instagram. Faktanya, hampir setengah para ayah di platform ini mengikuti bisnis, dan dari jumlah itu, 69% mengambil tindakan dari konten yang mereka lihat. Seperti ibu, ayah mengikuti akun Instagram yang mereka senangi. Mereka 4,3x lebih mungkin mengikuti merek otomotif, 2,5x lebih mungkin mengikuti akun rekreasi, dan 1,4x lebih mungkin mengikuti akun olahraga dibandingkan para ibu.⁸

Seperti yang dapat Anda lihat, orang tua merupakan pemirsa yang sangat aktif di Instagram. Tidak hanya ibu dan ayah yang mengikuti minat dan selera mereka, tapi mereka menggunakan platform ini untuk menemukan dan berinteraksi dengan merek yang penting bagi mereka. Saat Anda menyiapkan pemirsa untuk iklan Anda, pilih segmen penargetan terperinci, seperti “ibu,” “ibu baru,” “ayah”, dan bahkan “ibu yang pas” atau “ibu dari pelajar sekolah,” untuk menjangkau pemirsa yang berinteraksi ini.