Pekan ini menandai dimulainya Pekan Fashion Musim Gugur—pertama di New York, lalu di London, Milan, dan Paris. Dalam rangka menyambut bulan fashion yang akan datang, kami ingin memahami secara lebih baik bagaimana komunitas kami berinteraksi dengan semua hal fashion di Instagram. Dan inilah yang kami temukan.

Instagram mengubah industri fashion, yang memengaruhi bagaimana fashion dikreasikan, diabadikan, dibagikan, dan dinikmati. Instagram pun turut membuat dunia jauh semakin kecil—memungkinkan orang mudah menemukan tren dan merek dari panggung catwalk Pekan Fashion New York hingga butik di Milan.

Selama Pekan Fashion musim semi lalu ini, 42 juta orang mengadakan 280 juta interaksi dengan Pekan Fashion New York, Pekan Fashion London, Pekan Fashion Milan, atau Pekan Fashion Paris sepanjang bulan Februari. Angka tersebut melonjak dari total 25 juta orang dan 140 juta interaksi pada bulan Februari 2015 pada platform yang sama.¹ Dengan mendapat semua akses masuk, pengguna Instagram yang tertarik pada fashion menyaksikan semua aksinya—dari baris terdepan hingga belakang panggung.

Orang berkunjung ke Instagram untuk mendapat inspirasi dan mempelajari tentang tren dan gaya yang sedang berkembang sembari berbagi gaya mereka sendiri melalui foto dan video. Pecinta fashion di Instagram menggunakan aplikasi ini rata-rata 23 kali dalam sehari—yang berarti 69% lebih banyak dari rata-rata pengguna Instagram tingkat global.²

Kendati pengguna Instagram yang tertarik pada fashion menggunakan platform ini tujuh hari dalam seminggu, setiap hari dalam sebulan, mereka paling aktif di hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Dan, kota teratas yang tertarik pada fashion meliputi pusat fashion seperti: London, New York, Istanbul, Jakarta, Moscow, Los Angeles, Sao Paulo, dan Paris. Kendati tagar populer berbeda-beda antar negara, sebagian tagar universal teratas yang dicari pecinta fashion di Instagram meliputi: #fashion, #style, #instafashion, #fashionista, #fashionblogger, #mensfashion, #outfit, #model, #stylish, #swag, #hair, #dress, #beauty, #shoes, #cute, #instadaily.

Bagi pengiklan, dengan menjalankan kampanye di Instagram menjadi kunci untuk menjangkau pemirsa yang fokus pada fashion dan berinteraksi ini. Guillaume Gibault, CEO of Le Slip Français menjelaskan pada kami.

Lebih dari penemuan, Instagram mendorong penjualan merek fashion dan kecantikan. Faktanya, 58% dari kampanye konversi situs web mengalami peningkatan penjualan online, 78% dari pemasangan aplikasi seluler mengalami peningkatan unduhan, dan 70% dari iklan yang menghasilkan tanggapan tertentu—seperti penjualan dalam toko atau pendaftaran pelanggan—memperoleh tindakan dari komunitas.³

Misalnya, Shinesty—lini fashion yang sengaja nyeleneh—menggunakan iklan dinamis di Instagram untuk meningkatkan kunjungan situs web, penjualan online, dan pembelian berulang dengan membantu orang-orang dengan cepat menuju produk yang telah mereka telusuri di situsnya. Melalui materi iklannya yang menarik yang berasal dari katalog produknya, perusahaan ini mendapati 3,57x laba atas investasi iklan—yang membantu meraih 14x pertumbuhan penjualan dengan perbandingan antar tahun.

Instagram adalah tempat yang didatangi komunitas fashion untuk berbagi dan mempelajari tren terbaru. Dengan pemirsa yang berinteraksi yang mencari inspirasi tentang fashion, kecantikan, dan apa yang sedang ngetren, Instagram adalah tempat bagi merek fashion untuk membuat merek kecantikan mereka.