Dua minggu lalu, kami meluncurkan Instagram Stories, fitur baru yang memungkinkan Anda membagikan semua momen pribadi sehari-hari, bukan hanya momen yang ingin Anda simpan di profil. Sejak peluncurannya, orang-orang dalam komunitas kami benar-benar memanfaatkan kamera mereka untuk membagikan momen di balik kejadian, peristiwa harian, dan kepribadian melalui cerita. Tak hanya orang dalam komunitas kami, bisnis dalam berbagai ukuran di seluruh dunia telah berbagi cerita dengan pengikut mereka pula. “Ini masih awal tapi kami sudah terkesan dengan jenis cerita yang dibagikan merek-merek tersebut—dari di balik layar hingga tawaran produk baru—di semua industri mulai otomotif hingga fashion,” tukas global lead dari Instagram Creative Shop, Kay Hsu. “Senang melihat kepribadian bisnis menonjol lewat cerita mereka.

Berikut bagaimana beberapa merek dalam komunitas bisnis kami melakukan pendekatan terhadap Instagram Stories:

Untuk menjalankan pra-penjualan selama sehari untuk kacamata barunya, Jane in Pink, di kalangan komunitas Instagramnya yang loyal, J.Crew (@jcrew) beralih ke cerita. Karena cerita menghilang setelah 24 jam, ini menjadi tempat ideal bagi perusahaan untuk beruji coba dengan penjualan terbatas waktu. Fokus pada warna mencolok kacamata, cerita utama tentang warna merah muda ini menghadirkan para staf di kantor pusat J.Crew memakai kacamata berwarna merah muda mawar secara alami, personal, dan seru. Cerita tersebut melengkapi kabar berita merek itu untuk memastikan orang melihat informasi pra-penjualan dan tidak melewatkan keseruannya.

Dalam cerita di balik layar, Mercedes-Benz (@mercedesbenz) membagikan kompilasi video dan foto pemotretan yang menyoroti model Mercedes-AMG-nya. Cerita dalam hujan ini tidak hanya menampilkan daerah pedalaman Jerman yang dramatis, tapi juga fitur terbaru kendaraan ini.

Dalam cerita pertamanya, jaringan makanan ini memasuki dunia antah-berantah. Dengan menggunakan kombinasi video dan fitur cerita—seperti alat gambar—karyawan Taco Bell (@tacobell) memasuki dunia cerita. Begitu sudah di dalam, mereka meminta penggemar Taco Bell untuk mengirimkan pesan kepada mereka tentang apa yang paling ingin mereka lihat—makanan, game, atau di balik layar—di kabar berita Instagram Stories-nya. Setelah cerita awal dijalankan, perusahaan itu menyesuaikan kontennya berdasarkan partisipasi komunitasnya.

Merek media wisata multi-platform, AFAR Media (@afarmedia), membagikan Instagram Story pertamanya dari Mosel Valley di Jerman. Editornya mengajak pengikut dalam tur ke desa tua—dari mencicipi anggur hingga memotret pemandangan dari atas Bernakstel-Kues. Di akhir ceritanya, AFAR Media menampilkan situs webnya yang mendorong pemirsanya mengikuti penghargaan Pilihan Pelancong.

Dalam cerita pendek pertamanya, namun bercita rasa, Starbucks (@starbucks) memamerkan minuman kafein ikoniknya yang cocok sekali untuk musim panas. Melalui kombinasi foto dan media—keduanya disempurnakan dengan alat bantu neon di cerita—jaringan minuman kopi itu menyoroti minuman Americano dengan es yang diseduh dingin dan dengan krim.

Apakah itu spontan, berwawasan, aneh, atau dramatis, ini semua adalah cara-cara eksperimen bisnis dengan cerita. Untuk inspirasi selengkapnya, periksa cara-cara pendekatan bisnis favorit Anda terhadap Instagram Stories. Seiring waktu, kami akan memperkenalkan kesempatan baru bagi iklan dan bisnis lain sebagai bagian dari Instagram Stories. Sementara itu, kami sangat senang melihat semua cara yang akan digunakan oleh komunitas kami untuk menyoroti bisnis mereka di Instagram.